HUMAS POLRES KOTAMOBAGU – Dilansir dari Kompas.TV “Mahfud MD Kutip Ibnu Taimiyah: Lebih Baik 60 Tahun dengan Polisi Jelek daripada Semalam tanpa Polisi”.
Inilah salah satu kutipan yang perlu kita garis bawahi akan pentingnya peran dan fungsi tugas Polri terlepas dari adanya oknum-oknum yang mencoreng citra kepolisian.
Jika disoal, tak ada satupun institusi yang sempurna, akan ada juga yang membuat buruk citranya di mata masyarakat, karena di dalamnya tak terlepas dengan adanya ulah segelintir oknum.
Polri sendiri adalah salah satu fungsi tugas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kinerjanya tak pernah terlepas dengan adanya penilaian masyarakat.
Hampir disetiap ruang dan waktu hingga keadaan, tugas Polri akan selalu terikat dengan masyarakat. Apalagi Polri mengadopsi slogan pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta sebagai penegak hukum.
Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi institusi ini, apapun kondisinya Polri harus hadir ditengah-tengah masyarakat.
Sebagaimana yang diketahui bersama Indonesia saat ini dihadapkan dengan adanya fenomena penyesuaian harga BBM.
Polri di masing-masing daerah langsung bertindak cepat untuk menghindari terjadinya kondisi sosial hingga dampaknya bagi masyarakat karena adanya penimbunan BBM, terjadinya Kesembrautan antrian yang mengular di mana-mana, hingga turut mengedukasi masyarakat dengan solusi yang diberikan oleh pemerintah.
Seperti halnya Polres Kotamobagu yang langsung turun disejumlah SPBU untuk memberikan himbauan hingga turut mensosialisasikan penggunaan aplikasi MyPertamina kepada masyarakat.
Penggunaan aplikasi MyPertamina sebagai solusi yang diberikan oleh pemerintah untuk membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Aplikasi itu sudah bisa dijajal di smartphone masyarakat. Pembatasan penjualan BBM subsidi itu dilakukan supaya penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran. (Rizky)