Humas Polres Kotamobagu – Ujian beladiri Polri merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dilalui untuk mendapatkan kenaikan pangkat bagi semua anggota Polri. Bela diri Polri ini harus dikuasai oleh setiap anggota Polri dalam menunjang tugasnya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan kepada masyarakat.
Hari ini Senin (24/08/2020) Polres Kotamobagu melaksanakan Ujian Bela diri Polri yang dilaksanakan di halaman Mapolres Kotamobagu. Ujian Bela diri Polri ini diikuti 70 personil anggota Polres Kotamobagu. Adapun yang mengikuti jenjang kenaikan pangkat yang diusulkan kenaikan pangkatnya untuk periode 1 Januari 2021 tersebut terdiri dari Pangkat IPTU ke AKP, IPDA ke IPTU, AIPDA ke AIPTU, dan BRIPKA ke AIPDA, BRIGADIR ke BRIPKA dan BRIPTU ke BRIGADIR.
Dalam ujian beladiri Polri tersebut yang dinilai dari Tim Penguji dari Polda Sulut dibawah pimpinan Kasubag Rohjashor Biro SDM KOMPOL Serdi Ch Rompas dengan materi ujian yaitu meliputi Tekhnik Dasar Beladiri Polri. Materi Ujian tersebut harus dikuasai dan lulus dalam penilaian Tim Penguji yang sudah tersertifikasi.
Kapolres Kotamobagu AKBP Prasetya Sejati SIK melalui Kabag Sumda Akp Hans Motto mengatakan, Ujian Beladiri Polri tersebut tidak hanya untuk persyaratan kenaikan pangkat saja tetapi sangat bermanfaat dan berguna dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Personel yang sedang melaksanakan usul kenaikan pangkat (UKP) tidak dinaikan pangkatnya begitu saja tetapi selain sudah masuk waktunya, persyaratan administrasi harus lengkap, yang bersangkutan juga harus mengikuti dan melaksanakan tes atau ujian seperti penelitian personil (Litpers) dan ujian Beladiri Polri seperti yang sedang dilaksanakan pada hari ini.
“Semua berlaku bagi semua golongan pangkat, baik golongan pangkat Inspektur maupun Brigadir, kemudian apabila telah memenuhi syarat maka berkas UKP akan diproses melalui Biro SDM Polda Sulut, untuk mendapatkan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat dari pejabat yang berwenang serta dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu tetap menjaga jarak dan memakai masker,” ujar Kabag Sumda
(WSL 2012)