Humas Polres Kotamobagu – Selasa (08/02/2022), Setiap kontestasi pemilihan mulai dari Kepala Negara, Kepala Daerah hingga Kepala Desa sangat dipastikan memiliki tingkat kerawanan tersendiri, mulai dari yang kompleks hingga kerawanan yang beragam. Dibutuhkan adanya kematangan baik dalam aspek kesiapan hingga strategi.
![](https://tribratanews.polreskotamobagu.com/wp-content/uploads/2022/02/IMG-20220208-WA0023.jpg)
Perlu seorang “Master of Designer” atau seorang perancang yang mampu menganalisa secara matang hingga berfikir jauh kedepan sebelum mengambil atau menetapkan sebuah keputusan.
![](https://tribratanews.polreskotamobagu.com/wp-content/uploads/2022/02/IMG-20220208-WA0020.jpg)
Hal inilah yang berhasil diterapkan oleh Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid, SIK mulai dari proses brieffing yang teraktualisasi dengan baik, mempersiapkan sejumlah strategi jitu, terjun langsung dilapangan, hingga mampu mengkonsolidasikan setiap akhir fase pengamanan membuat kontestasi Pilsang di wilayah hukum Polres Kotamobagu berakhir dengan hasil yang memuaskan.
![](https://tribratanews.polreskotamobagu.com/wp-content/uploads/2022/02/IMG-20220208-WA0019.jpg)
“Tingkat kerawanan pemilihan Sangadi (Kades, Red) yang kami telah lalui begitu beragam bahkan ada pula kompleks mulai dari berbagai riak-riak pemilihan Sangadi yang ada pada beberapa desa di wilayah Kecamatan Lolayan hingga situasi dan kondisi Kamtibmas di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Minahasa”, jelas Kapolres.
![](https://tribratanews.polreskotamobagu.com/wp-content/uploads/2022/02/IMG-20220208-WA0025.jpg)
“Sejumlah pola pengamanan ekstra kami terapkan, mulai dari pelibatan personil BKO Polres Boltim dan Brimob, pengaman berlapis, show of force dan patroli silang hingga setiap Perwira yang ada kami maksimalkan di setiap desa”, pungkasnya.
![](https://tribratanews.polreskotamobagu.com/wp-content/uploads/2022/02/IMG-20220208-WA0022.jpg)
Irham juga menuturkan bahwa dirinya menekankan kepada jajarannya untuk tidak memandang pengamanan Pilsang sebagai hal yang biasa-biasa saja, dan menekankan jajarannya untuk tidak terjebak dalam zona nyaman dalam pengamanan. (Rizky)