HUMAS POLRES KOTAMOBAGU – Bhabinkamtibmas Aipda Haryono Soeparno bersama Lurah Pobundayan Hari Suud Masie S.Pd dan Badan Takmir Masjid (BTM) mengadakan giat mediasi di area Masjid Al-Hidayah Kelurahan Pobundayan pada Senin (10/4) pagi. Mediasi tersebut dilakukan dalam rangka menyelesaikan masalah salah paham yang berujung pada penganiayaan antara dua kelompok warga yang terlibat dalam konflik tersebut.
Kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu malam (10/4) di area Masjid, Lelaki Rusli Masiono dan kelompoknya diduga menganiaya lelaki Azis Mudin setelah terlibat dalam perdebatan yang memanas. Insiden ini sempat menciptakan keresahan di lingkungan sekitar masjid, membuat jemaah dan masyarakat setempat khawatir akan terjadinya konflik yang lebih luas.
Bhabinkamtibmas Aipda Haryono Soeparno yang turut hadir dalam mediasi tersebut memberikan himbauan kepada kedua belah pihak, keluarga, serta jemaah untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh kejadian tersebut. Beliau menegaskan pentingnya menjaga keberagaman dan menjalin kerukunan antar umat beragama, terutama dalam bulan Ramadhan yang merupakan bulan suci umat Islam.
Lurah Pobundayan Hari Suud Masie S.Pd, juga mengingatkan kedua kelompok agar menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar masjid serta menghindari tindakan yang bisa memperkeruh situasi. Sedangkan BTM juga berperan aktif dalam mediasi tersebut dengan mengedepankan semangat gotong royong dan kebersamaan antar umat beragama.
Mediasi tersebut berlangsung cukup alot, namun akhirnya berhasil mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak. Kedua kelompok warga yang terlibat konflik sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini dan sepenuhnya menyerahkan penyelesaian kepada pihak berwajib. Selain itu, kedua belah pihak juga berkomitmen untuk saling memaafkan.
Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas Aipda Haryono Soeparno, Lurah Pobundayan Hari Suud Masie S.Pd mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kerukunan, menghindari konflik, serta menyelesaikan perbedaan secara bijaksana dan damai.
Mediasi ini diharapkan dapat menjadi contoh yang baik dalam penyelesaian masalah yang melibatkan masyarakat agar konflik dapat dihindari dan keberagaman dapat tetap dijaga. (Rizky)