Humas Polres Kotamobagu – Minggu (05/07/2020), New Normal sudah mulai digaungkan di seantero Nusantara, bahkan di Kota Kotamobagu yang sempat disebutkan berstatus transmisi lokal pun tampak intensitas masyarakat sudah mulai berjalan normal sebagai mana biasanya.
Sebagaimana yang terlihat melintas di simpang empat Desa Bungko Kecamatan Kotamobagu Selatan tampak konvoi-konvoi anak-anak muda yang tergabung dalam beberapa komunitas motor sudah mulai memadati jalan utama untuk bermalam minggu.
Namun sangat disayangkan kelonggaran yang sudah mulai perlahan-lahan kembali diterapkan oleh Pemerintah tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah pemuda dan pemudi dari luar Kampung yang menjadikan lokasi-lokasi sepi di Desa Bungko tersebut untuk melaksanakan kegiatan untuk berpesta miras dan juga menghirup lem ehabond.
Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Bhabinkamtibmas Desa Tabang dan Desa Bungko Bripka Rizky Mokodompit yang sudah menjadikan malam minggu sebagai kegiatan rutin kepolisiannya dalam rangka melaksanakan cipta kondisi di kedua Desa binaannya tersebut.
“Malam Minggu kemarin tampak sudah mulai ada aktifitas anak-anak muda yang melintas, melihat situasi yang mulai kembali ramai tersebut sayapun bersama rekan-rekan Linmas yang setiap malam minggu rutin melaksanakan kegiatan cipta kondisi mengintensifkan kegiatan ronda serta patroli yang terpusat di desa binaan kami”, jelas Rizky.
Alhasih, dari kegiatan Bhabinkamtibmas bersama Linmas tersebut Bripka Rizky menjelaskan bahwa mereka mendapati adanya aktifitas yang menyimpang disaat sudah mulai ada kelonggaran untuk beraktifitas yang diberikan pemerintah.
“Sangat disayangkan bahwa kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah tersebut digunakan untuk hal-hal yang menyimpang, dari kegiatan Patroli tersebut kami masih mendapati ada sekelompok pemuda dan pemudi yang memanfaatkan New Normal untuk berkumpul dan berpesta miras” pungkasnya.
Seakan tidak peduli lagi dengan pandemi yang masih mewabah di dunia ini, protokol kesehatan sudah tidak mereka indahkan bahkan dengan sengaja mencari-cari penyakit.
Dirinya berharap kiranya dalam menyikapi hal ini peran dari orang tua sangatlah penting, baik Pemerintah maupun pihak Kepolisian tentunya sangat terbatas dalam mengambil peran ini karena hanya lebih banyak kepada pencegahan sementara untuk edukasi dan pembinaan secara mendalam ada pada orang tua masing-masing.(HM)
